Pantai Lampon Banyuwangi berlokasi tidak jauh dari Pantai Pulau Merah yang sudah lebih dahulu terkenal. Sama cantiknya, namun pantai ini menawarkan suasana yang cukup berbeda. Hal ini dikarenakan Pantai Lampon memiliki lebih sedikit pengunjung sehingga atmosfirnya pun cenderung lebih lengang.
Harga Tiket Masuk Pantai Lampon Banyuwangi
Wisatawan tidak perlu mengkhawatirkan biaya masuk ke pantai ini. Karena pengunjung tidak akan dikenai biaya tiket masuk alias gratis. Tapi, pengunjung tetap perlu membayar biaya parkir kendaraan yang dibawa dengan tarif seikhlasnya.
Jam Buka
Pantai ini tidak memiliki jam buka tertentu. Hal ini dikarenakan pantai ini memang pada dasarnya tidak dikelola secara khusus sebagai tempat wisata.
Daya Tarik Utama Pantai Lampon Banyuwangi
Deretan Kapal Nelayan, Dilihat dari Atas Bukit di Pantai Lampon.
Deretan pohon kelapa dan hamparan pasir berwarna hitam menghiasi bibir Pantai Lampon. Kebanyakan pengunjung datang di sore hari untuk berjalan santai menyusuri garis pantai yang cukup panjang.
Ombak di pantai ini relatif tenang, namun pengunjung harus tetap berhati-hati. Di periode tertentu, gelombang laut bisa jadi cukup tinggi karena pantai ini menghadap Samudra Hindia yang luas. Walaupun terlihat sangat sederhana, Pantai Lampon Banyuwangi memiliki beberapa keunikan yang patut untuk dijelajahi.
Melihat Naga Sasra
Ombak yang Menghantam Bukit Karang di Pantai Lampon.
Ombak yang Menghantam Bukit Karang.
Naga Sasra di sini adalah sebutan untuk semburan air pantai yang timbul dari celah batu karang yang sempit saat ombak besar datang. Di bawah sinar matahari yang cerah, semburan ini bisa menimbulkan efek cahaya pelangi.
Untuk mendapati pemandangan ini, pengunjung harus berjalan melewati tebing curam terlebih dahulu. Oleh karena itu, pengunjung sebaiknya berhati-hati dan menggunakan alas kaki yang tidak licin.
Suasana Kemiliteran Yang Kental
Pada dasarnya, pantai Lampon Banyuwangi merupakan markas militer dan pusat pelatihan Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Pantai ini dikelola oleh TNI Angkatan Laut Bersama dengan Dinas Perikanan setempat, namun utamanya bukan sebagai tempat wisata. Inilah mengapa pengunjung tidak akan menemukan loket tiket masuk di pantai ini.
Di pantai ini pengunjung akan menemukan beberapa monumen yang berkaitan dengan kemiliteran. Di waktu tertentu, pengunjung juga bisa melihat para anggota tentara yang sedang berlatih di area ini.
Penggemar drama Korea mungkin akan tertarik dengan pemandangan ini karena mirip dengan salah satu cuplikan drama Korea yang cukup terkenal, berjudul Descendant of The Sun. Atmosfir militer inilah yang membedakan pantai ini dengan pantai lainnya.
Pesanggaran Banyuwangi
Sumber : id.wikipedia.org
Pesanggaran adalah sebuah kecamatan di barat daya Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Pemerintahan
Pusat pemerintahan Kecamatan Pesanggaran berada di Kantor Camat Pesanggaran yang terletak di Jalan Raya Pancer, Desa Sumberagung.
Pembagian Administratif
Kecamatan Pesanggaran terdiri dari 5 desa, yakni:
Geografi
Kecamatan Pesanggaran memiliki luas wilayah 80,36 Km yang dibagi ke 5 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati oleh beberapa sungai seperti Sungai Sukamade, Sungai Kawat, Sungai Karangtambak, Sungai Buyuk, Sungai Agung (Kaliagung), Sungai Tembakur, Sungai Lompong (Gangga) dan Kali Baru.
Akses
Akses dari Arah Kota Banyuwangi maupun dari arah Jember adalah sama. Dari traffic light Jajag di Desa Jajag belok ke arah selatan (Jalan Juanda). Lalu melewati Desa Purwodadi hingga sampai Jembatan di perbatasan Gambiran-Bangorejo. Jalan terus hingga di bertemu persimpangan (ada dua persimpangan, persimpangan pertama adalah jalur untuk bus atau truk dan persimpangan kedua untuk kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua). Masuk ke persimpangan kedua (rute Gunung Srawet) hingga bertemu sebuah persimpangan lalu ambil arah kanan (arah kiri menuju Sambirejo dan Karetan). Setelah itu pengendara akan tiba di Simpang Pedotan, Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi. Dari Simpang Pedotan, ada dua pilihan rute yakni belok kanan (via simpang Buk Putih) atau jalan terus melewati Sukorejo dan Kesilir.
Bentang Alam dan Budaya

Kecamatan Pesanggaran adalah salah satu kecamatan di Banyuwangi yang memiliki wilayah paling luas (selain Kecamatan Tegaldlimo). Wilayahnya terdiri dari hutan tropis di utara dan pesisir pantai di selatan. Di Kecamatan Pesanggaran banyak terdapat gunung-gunung dengan dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi seperti Gunung Tumpangpitu (489 meter), Gunung Lampon (180 meter), Gunung Tembakur (458 meter), Gunung Gendong (893 meter), Gunung Sumbadadung (520 meter) dan Gunung Permisan (587 meter). Selain itu di Kecamatan Pesanggaran juga banyak terdapat pantai, sebagian diantaranya adalah objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara seperti Teluk Hijau, Pantai Sukamade, Pantai Rajegwesi, Pulau Merah, Rawa Biru, Pantai Parang kursi, Pantai Pancer, Pantai Wedi Ireng dan Pantai Lampon. Kecamatan Pesanggaran juga menjadi tempat wilayah konservasi Taman Nasional Meru Betiri yang melindungi spesies penyu hijau dan banteng jawa.
Pemukiman penduduk terletak di sepanjang jalan utama pedesaan. Titik keramaian di Kecamatan Pesanggaran selalu berada di daerah yang dekat dengan pasar. Seperti di Desa Sanggar, di dekat pasar terdapat sebuah terminal bus bayangan (jurusan Jajag, Kota Banyuwangi dan Situbondo), kompleks pertokoan dan gedung-gedung perbankan baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat. Begitu juga di desa-desa lainnya seperti Desa Desa Sumberagung dan Desa Sarongan pasar menjadi semacam "center of universe" dan titik paling ramai aktivitas.
Lahan pertanian di Kecamatan Pesanggaran cukup luas dan didukung dengan fasilitas irigasi yang memadai. Fasilitas irigasi ini berupa kanal-kanal yang dibangun di tepi jalan utama desa, yang bermuara ke Sungai Kali Baru. Kanal-kanal ini dapat dilihat di Desa Sumbermulyo. Kegiatan pertanian ini dilakukan di lahan dengan ketinggian bervariasi. Di Desa Sarongan bertani dilakukan sampai ke kaki gunung, di mana kawasan pertanian tersebut disebut "Babatan". Di dekat kawasan babatan tersebut terdapat kampung kecil bernama Kampung Lor Kebon. Selain itu di Kecamatan Pesanggaran juga terdapat beberapa perkebunan seperti Perkebunan Sungai Lembu,
Sosial Budaya

Mayoritas penduduk Kecamatan Pesanggaran adalah suku jawa, yang oleh warga Banyuwangi yang lain disebut "Orang Mentaraman" (Kerajaan Mataram) karena dahulu orang-orang Mentaraman datang bermigrasi ke Banyuwangi . Di kawasan perkebunan seperti Sungai Lembu atau Sukamade juga terdapat beberapa orang dari suku Madura.
Jumlah warga yang beragama Islam dan Kristen Protestan dapat dikatakan seimbang, hal ini dapat ditandai dengan banyaknya masjid dan gereja yang banyak ditemui di wilayah ini. Selain Islam dan Kristen Protestan, ada juga warga yang beragama Hindu dan Buddha di mana keberadaan wihara di Kecamatan ini jumlahnya sedikit banyak dari wilayah manapun di Kabupaten Banyuwangi.
Bertani menjadi mata pencaharian paling banyak dijalani oleh penduduk Kecamatan Pesanggaran. Jenis tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman buah-buahan, sayuran atau padi. Di desa seperti Sarongan dan Kandangan selain tanaman buah-buahan seperti melon, jeruk atau durian, banyak lahan yang ditanami kelapa yang nantinya akan diambil sarinya yang merupakan bahan baku pembuatan gula jawa. Aktivitas mengambil sari kelapa ini disebut "nderes", di mana hal ini kadangan menjadi tontonan atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke wilayah ini karena dalam kegiatan ini seseorang harus memanjat pohon kelapa yang tinggi dengan bertelanjang dada dan memakai celana pendek seadanya dengan parang atau sabit dipinggang dan wadah yang diikat dengan tali ke celana dan dibiarkan menggantung, lalu menyadap "manggar" (bakal buah kelapa) yang mengeluarkan sari. Lalu manggar tadi diiris hingga keluar air sari kelapanya. Wadah yang dibawa tadi kemuadian diikatkan ke manggar untuk menampung air sari kelapa. Peletakkan wadah ini biasanya dilakukan pada pagi hari dan pada sore harinya, wadah tersebut diambil kembali untuk diangkut ke tempat pemasakan sari kelapa yang nantinya akan jadi gula jawa. Dalam satu hari seorang "penderes" (pemanjat pohon kelapa) dapat memanjat sebanyak 45 pohon kelapa.
Selain itu ada juga penduduk Kecamatan Pesanggaran yang menjadi pedagang, pengusaha atau tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam atau Hongkong.
Pendidikan
Lembaga pendidikan formal di Kecamatan Pesanggaran adalah:
SD sederajat
- SD Negeri 1 Kandangan
- SD Negeri 1 Pesanggaran
- SD Negeri 1 Sarongan
- SD Negeri 1 Sumberagung
- SD Negeri 1 Sumbermulyo
- SD Negeri 2 Kandangan
- SD Negeri 2 Pesanggaran
- SD Negeri 2 Sarongan
- SD Negeri 2 Sumberagung
- SD Negeri 2 Sumbermulyo
- SD Negeri 3 Kandangan
- SD Negeri 3 Pesanggaran
- SD Negeri 3 Sarongan
- SD Negeri 3 Sumberagung
- SD Negeri 3 Sumbermulyo
- SD Negeri 4 Kandangan
- SD Negeri 4 Sarongan
- SD Negeri 4 Sumberagung
- SD Negeri 4 Sumbermulyo
- SD Negeri 5 Kandangan
- SD Negeri 5 Pesanggaran
- SD Negeri 5 Sarongan
- SD Negeri 5 Sumberagung
- SD Negeri 5 Sumbermulyo
- SD Negeri 6 Kandangan
- SD Negeri 6 Pesanggaran
- SD Negeri 6 Sarongan
- SD Negeri 6 Sumberagung
- SD Negeri 7 Kandangan
- SD Negeri 7 Sumberagung
- SD Negeri 8 Pesanggaran
- SD Negeri 8 Sumberagung
- SD Negeri 9 Sumberagung
- SD Negeri 10 Pesanggaran
- SD Negeri 11 Pesanggaran
- SD Negeri 12 Pesanggaran
SMP sederajat
- SMP Negeri 1 Pesanggaran
- SMP Negeri 2 Pesanggaran
- SMP Negeri 3 Pesanggaran Satu Atap
- SMP Kosgoro Pesanggaran
- SMP NU Al Islami
- SMP PGRI 1 Pesanggaran
- SMP PGRI 3 Pesanggaran
SMA/SMK sederajat
- SMAN Pesanggaran
- SMK Darul Falah
- SMK PGRI Pesanggaran
- SMK NU 1 Pesanggaran
Galeri
-
Patung Penyu
Jembatan Kalibaru dari sisi Pesanggaran
Rumah di tepi kanal irigasi
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Siliragung
Pemandangan dari Jembatan
Batas wilayah
Kecamatan Pesanggaran memiliki batas-batas sebagai berikut:
"" - Google Berita
SAG-AFTRA and Hollywood Studios Agree to Deal to End Actors ... - The New York Times Baca Selengkapnya
متى تتوقف الأمطار فى الإسكندرية؟ الأرصاد تُجيب وتكشف حالة الطقس ... - Al Masry Al Youm - المصري اليوم Baca Selengkapnya
Murió Matthew Perry, el recordado actor de Chandler en “Friends” - infobae Baca Selengkapnya
Jokowi akan Resmikan Groundbreaking Bandara IKN Nusantara ... - JPNN.com Baca Selengkapnya
Stock market today: Live updates - CNBC Baca Selengkapnya
What to Know About 'The Marvels' and Its Tumultuous Back Story - The New York Times Baca Selengkapnya
Ситуация на фронте 11 ноября – актуальная сводка Генштаба ... - РБК-Украина Baca Selengkapnya
World Cup 2023: India beat England by 100 runs, Rohit Sharma is ... - Times of India Baca Selengkapnya
Experto habla de aumento en percepción de temor: "Criminalidad ... - YouTube Baca Selengkapnya
Emmitt Smith partners with Bud Light for new NFL campaign, talks ... - Fox Business Baca Selengkapnya
彩讯股份上涨5.04%,报22.3元/股 - 金融界 Baca Selengkapnya
Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan ... - Kompas.com Baca Selengkapnya
Армения хочет обмена пленными с Азербайджаном по принципу ... - Фонтанка.Ру Baca Selengkapnya
Opinion | Israel's Worst Day at War - The New York Times Baca Selengkapnya
15h00 - Edição de Cláudia Aguiar Rodrigues - RTP Notícias Baca Selengkapnya