Nama kuno Gunung Raung adalah Gunung Bayu. Bayu yang berarti angin (udara yang bergerak). Pasar angin menandakan terjadinya pergerakan udara yang menimbulkan bunyi meraung-raung.
Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur.
Gunung Raung adalah sebuah gunung yang besar dan unik, yang berbeda dari ciri gunung pada umumnva di pulau Jawa ini. Keunikan dari Puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang berbentuk elips dengan kedalaman sekitar 500 meter dalamnya, yang selalu berasap dan sering menyemburkan api dan terdapat kerucut setinggi kurang lebih 100m. Gn.Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, menjadikan pemandangannya benar-benar menakjubkan.
Untuk mendaki G. Raung, paling mudah adalah dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso terus menuju desa Sumber Wringin dengan menggunakan Colt melalui Sukosani. Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor. Di Pondok Motor kita dapat menginap dan beristirahat, kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan ke puncak yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam.
Dari Pondok Motor ke G. Raung, dimulai dengan melalui kebun selama 1 jam lalu pendakian memasuki hutan dengan sudut pendakian yang tidak terlalu besar yaitu sekitar 20 derajat. Hutan gunung ini terdiri dari pohon glentongan, arcisak, takir dan lain-lain.
Daya Tarik Gunung Raung
Wisata Gunung Raung Bondowoso , Merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah bondowoso , juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal, maupun dari luar kota bahkan wisatawan dari luar negeri .
Kota bondowoso juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya Wisata Gunung Raung Bondowoso ini , Gunung Raung terletak di tiga wilayah kabupaten yaitu kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso. Gunung yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini memiliki ketinggian 3.332 mdpl dan memiliki kaldera dengan kedalaman 500 meter.
Gunung Raung merupakan gunung berapi yang masih aktif dan selalu mengeluarkan asap atau bahkan menyemburkan api sesekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1638. Keeksotisan gunung ini terlihat dari Bali, tepatnya bila kita melihat di Pantai Lovina, Singaraja. Gunung Raung merupakan bagian dari komplek pegunungan Ijen dimana terdapat gunung Suket, gunung Pendil, gunung Rante, gunung Merapi dan Kawah Ijen.
"Gunung Raung" - Google Berita
Pesan Gaib Gunung Raung: Menelusuri Pondok Demit dan ... - Liputan6.com Baca Selengkapnya
4 Pos Pendakian Gunung Raung yang Bikin Merinding - detikTravel Baca Selengkapnya
Antaboga Banyuwangi, Wisata Religi 6 Agama di Hutan Lereng Gunung Raung - detikJatim Baca Selengkapnya
Ada yang Jarang Dijamah Pendaki, Ini Deretan Jalur Pendakian di ... - Superlive.id Baca Selengkapnya
Nangun Sat Kerthi Loka Bali: Karya Bhatara Turun Kabeh di Pura ... - BALIPOST.com Baca Selengkapnya
Dikenal Danau Asam Terbesar di Dunia, Kawah Ijen Gunung Raung Terlihat Jelas Satelit - SINDOnews Sains Baca Selengkapnya
5 Daya Tarik Kopi Arabika Java Ijen Raung Khas Bondowoso - detikJatim Baca Selengkapnya
Adem Banget! Ini Dia Rekomendasi Destinasi Wisata Air Terjun Telunjuk Raung Songgon-Banyuwangi, Jadi List Liburan yang Menarik Nih - Babad Id - babad ID Baca Selengkapnya
6 Fakta Menarik Gunung Batukaru di Bali, Bisa Menyaksikan Keindahan Raung hingga Rinjani dari Puncaknya - Liputan6.com Baca Selengkapnya
Legenda Gunung Argopuro: Tempat Bersemayam Dewi Rengganis ... - Liputan6.com Baca Selengkapnya
Tak Hanya Perdesaan, Potensi Bencana Juga Mengepung Perkotaan di Jember - Radar Jember - Radar Jember Baca Selengkapnya
Info Jalur Pendakian Gunung Raung: Via Kalibaru dan Sumber Wringin - detikJatim Baca Selengkapnya
4 Pos Pendakian Gunung Raung yang Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding - detikJatim Baca Selengkapnya
Yuk Intip Pesona Tempat Wisata Villa Bejong di Songgon-Banyuwangi, Tempat Ideal untuk Menenangkan Jiwa dan Menyatu dengan Alam - Babad Id - babad ID Baca Selengkapnya
6 Fakta Menarik Gunung Raung yang Terkenal Ekstrem, Kawahnya Terbesar di Pulau Jawa - Liputan6.com Baca Selengkapnya
Gunung Raung
Sumber : id.wikipedia.org
Gunung Raung (puncak tertinggi: 3.344 mdpl) adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia. Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung memunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Letusan
Tipe Letusan
Letusan Gunung Raung bertipe letusan Strombolian, yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan pijar. Gunung Raung juga memiliki sistem kawah yang terbuka, yang menyebabkan lava pijar yang dihasilkan akan kembali ke dalam kawah dan kecil kemungkinan meluber keluar kaldera.
Sejarah Letusan
Tanggal | Keterangan | Foto | |
---|---|---|---|
1586 (?) | Catatan paling awal letusan Gunung Raung. | ||
1593-1903 | Terdapat 20 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1593-1903, yaitu letusan pada tahun 1593, 1597, 1638, 1730, sekitar tahun 1804, 1812-1814, sekitar tahun 1815, 1817, 1838, 1849, 1859, 1860, 1864, 1881, 1885, 1890, 1896, 1897, 1902, dan 1903. | ||
1913 | ![]() | ||
1915-1924 | Terdapat 6 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1915-1924, yaitu letusan pada tahun 1915, 1916, 1917, 1921, 1924, dan 1924. | ||
1927-1928 | Foto letusan Gunung Raung pada tahun 1927 diambil dari Kalibaru dan Glenmore | ![]() ![]() | |
1928-1999 | Terdapat 31 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi antara tahun 1928-1999, yaitu letusan pada tahun 1928, 1929, 1933, 1936, 1937, 1938-1939, 1940, 1941, 1943, 1944-1945, 1953, 1955, 1956, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1978, 1982, 1985, 1987-1989, 1990, 1991, 1993, 1994, 1995, 1995(?), 1997, dan 1999. | ||
Juli 2000 | |||
Juni-Agustus 2002 | |||
April-Oktober 2004 | |||
Juli-Agustus 2005 | |||
Agustus 2007 | |||
19 Oktober 2012 | Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya satu lubang magma. | ||
Juli 2015 | Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015. | ![]() | |
Juli-oktober 2020 | Aktivitas gunung raung mengalami peningkatan. Letusan dengan skala kecil terjadi di gunung raung. Bahkan letusan terjadi 100 kali dalam sehari setelah status dinaikkan dari normal ke level waspada. | ||
Januari 2021 | Aktivitas vulkanis gunung raung kembali meningkat. Ditandai oleh keluarnya asap setinggi 200 meter dari puncak. Pada 21 januari 2021, status gunung raung kembali naik menjadi waspada. Pasca dinaikkan statusnya, gempa tremor dan hembusan naik signifikan, asap letusan membumbung setinggi 700 meter berwarna kelabu. | ||
27 Juli 2022 | Terjadi erupsi G. Raung pada hari Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17:19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 4832 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi 540 detik. |
Letusan 2015
Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya dua lubang magma sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor.
Hidrologi DAS
Komplek Gunung Raung menjadi batas alami hidrologi yang membagi tujuh daerah aliran sungai menjadi tiga arah aliran yang berbeda. Pertama adalah aliran yang mengarah ke pesisir utara dan bermuara di Laut Jawa (DAS Sampean). Kedua, aliran yang mengarah ke pesisir selatan dan bermuara di Samudera Hindia (DAS Kalibaru, DAS Mayang dan DAS Bedagung). Ketiga adalah aliran yang mengarah ke pesisir timur dan bermuara di Selat Bali (DAS Glondong, DAS Bomo dan DAS Setail). Titik pertemuan batas hidrologi tersebut berada pada puncak Gunung Raung (kecuali DAS Bedagung yang diapit oleh DAS Sampean dan DAS Mayang).
Galeri
-
Gunung Raung
Tampilan inframerah berwarna dari Gunung Raung (Mei 1992)
Pemandangan Gunung Raung dari Kota Kalibaruwetan, Kalibaru, Banyuwangi
Wilayah Perhutani Banyuwangi Utara (Gunung Raung) pada tahun 2015