BROMO MIDNIGHT TOUR SURABAYA – East Java Tour- Paket Wisata Gunung Bromo
Bromo Midnight Tours Dari Surabaya atau Malang adalah paket durasi 1 Hari, Mulai dari surabaya atau Malang pada pukul 22.30 – 23.00, kita akan sampai di Bromo pada pukul 3 pagi dan Mengunjungi titik Sunrise Terkenal di Bukit Kingkong Bromo atau Pananjakan dan Dilanjutkan ke Kawah Bromo dengan Berhenti di Hindu Temple, Setelah Mengunjungi Bromo kami akan memberikan Bonus Air Terjun Madakaripura.

Surabaya – Gunung Bromo – (Kembali) Surabaya atau Malang – Gunung Bromo – (Kembali) – Malang
Jadwal Bromo Midnight Tour
23.00 / 23.00
Menjemput Anda di Hotel Anda di area surabaya / area Malang, bersiaplah untuk Perjalanan 4 jam menuju area Cemoro lawang dengan Safety Driver Anda.
03.00 pagi
Tiba di area Cemoro Lawang, Ganti dengan Jeep Roda 4 Kami. Bersiaplah menuju Pananjakan Sunrise Viewpoint atau area ViewPoint Bukit Kingkong.
04.15 pagi
Tiba di area sunrise point Pananjakan atau Bukit Kingkong, Start Hiking menuju Pananjakan. menunggu matahari terbit, acara bebas minum teh atau kopi sebentar
05.45 pagi
Kembali ke Jeep , Menuju Kawah Bromo, Menyeberangi Lautan Pasir , melihat Pura Hindu, Melihat Kaldera. Mulai Pendakian Kawah Bromo , Jumlah anak tangga yang harus kita naiki untuk sampai ke puncak sekitar 250 anak tangga.
08.00 pagi
Istirahat dan Kembali ke Mobil Anda, Makan Pagi, Mobil Akan Berangkat Menuju Air Terjun Madakaripura
10.00am Jelajahi Air Terjun Madakaripura bersama pemandu lokal
12.00 Mobil Berangkat menuju Surabaya lagi dengan Safety Driver Anda.
15.00 Tiba di Surabaya Hotel Anda
Paket akan Termasuk:
Transportasi Dari Area Surabaya Ke Gunung Bromo Dan Kembali Ke Surabaya Atau Malang
Mobil pribadi
Safety Driver Berbicara Bahasa Inggris
Bensin/Bensin Penuh
Jeep Pribadi Gunung Bromo
Panduan Gunung Bromo
Harga Tiket Masuk Gunung Bromo
Sarapan
Air mineral
Bonus Ekstra : Tur Air Terjun Madakaripura Termasuk semua
Mengecualikan :
Kuda di Bromo dan biaya pribadi
wisata bromo surabaya
Wisata bromo tengah malam dari malang
wisata bromo Dari Surabaya
Wisata Bromo Midnight Surabaya
Wisata Bromo Dari Malang
Informasi Lebih Lanjut Tentang Bromo Midnight Tour Surabaya atau Bromo Midnight Tour Dari Malang Jawa Timur , Silahkan hubungi Kami
Bromo Midnight Tour Dari Surabaya adalah Paket 2 Hari 1 Malam Dari Surabaya all area, Kami akan mulai dari Surabaya Setiap Hari pukul 23.00 dan Langsung ke Desa Cemoro Lawang untuk Bromo Tour.
"Taman Nasional Bromo Tengger Semeru" - Google Berita
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades - Kompas.com - Kompas.com Baca Selengkapnya
Bromo Tengger Semeru Jadi Taman Nasional Terindah Ketiga di ... - Databoks.id Baca Selengkapnya
Bromo Tengger Semeru Menjadi Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Mengalahkan Taman Nasional Fuji Jepang - Suara Merdeka - Suara Merdeka Network Baca Selengkapnya
Dua Pesawat TNI AU Jatuh di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru - CNN Indonesia Baca Selengkapnya
Satu Pesawat Super Tucano Milik TNI AU Ternyata Jatuh di Kawasan TNBTS - detikJatim Baca Selengkapnya
Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Taman Nasional Semeru Bromo ... - Radar Bekasi Baca Selengkapnya
Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Taman Nasional Bromo Tengger ... - Metro TV News Baca Selengkapnya
Sidang Kebakaran Bromo, Pengacara Terdakwa Soroti Keterangan 5 Saksi - detikJatim Baca Selengkapnya
Enam Hari Hilang Seorang Warga Ditemukan Meninggal karena Kelaparan di Hutan TNBTS Lumajang - Radar Jember - Radar Jember Baca Selengkapnya
Pimpin Rapat Finalisasi RIDPN/ITMP Bappenas, Dorong ... - Bappenas Baca Selengkapnya
Pembakar Bromo Jalani Sidang Perdana, Terancam 5 Tahun Penjara - detikJatim Baca Selengkapnya
Keindahan Raptor di TNBTS: Sikep Madu Asia Migran Pertama yang Menambah Pesona Alam Bromo dan Semeru - Harian Terbit - Harian Terbit Baca Selengkapnya
Berkas Lengkap, Polisi Limpahkan Tersangka Kebakaran Bromo ke Kejaksaan - detikJatim Baca Selengkapnya
4 Desa Wisata di Kawasan Gunung Bromo dan Semeru - detikJatim Baca Selengkapnya
Membaca Pesan "Flare Prewedding Panas" Gunung Bromo - Kompas.com - KOMPAS.com Baca Selengkapnya
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Sumber : id.wikipedia.org
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah kawasan pegunungan di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha. Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ± 6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.
Sejarah
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.
Wilayah
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan gabungan dari beberapa kawasan yang disatukan. Kawasan tersebut sebelumnya merupakan cagar alam, taman wisata, hutan produksi dan hutan lindung. Cagar alam yang digabungkan ke dalam taman nasional ini yaitu Cagar Alam Laut Pasir Tengger (5.250 ha), Cagar Alam Laut Ranu Kumbolo (1.340 ha), dan Cagar Alam Ranu Pani-Ranu Regulo (96 ha). Taman wisata yang digabungkan adalah Taman Wisata Ranu Darunan (380 ha) dan Taman Wisata Tengger Laut Pasir (2,67 ha). Sedangkan hutan produksi dan hutan lindung yang digabungkan merupakan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Luas kedua hutan ini adalah 43.210,20 ha.
Pemanfaatan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditinggali oleh suku Tengger. Penduduk tersebut membuat rumah dengan pekarangan untuk ditanami tanaman lokal. Dua desa yang ada di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah Desa Ngadas dan Desa Ranu Pani. Penduduk suku Tengger ini telah menetap di kawasan pegunungan Tengger pada abad ke-9 Masehi. Mereka menetap sejak zaman Kerajaan Medang di Jawa Timur. Suku Tengger yang tinggal di dalam taman nasional ini hidup dengan memanfaatkan hasil alam dari pegunungan Tengger.
Selain penduduk kedua desa tersebut, di sekeliling perbatasan Taman Nasional Bromo Semeru Tengger juga hidup masyarakat Tengger dalam beberapa kabupaten. Kabupaten ini ialah Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Ekosistem di taman nasional ini masih asli karena dijaga kelestariannya oleh penduduka asli. Selain itu, pemerintah juga mengelolanya dengan sistem zonasi. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga dimanfaatkan untuk konservasi, penelitian, pendidikan dan pariwisata.
Data Informasi
Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru:
- Dinyatakan: Menteri Pertanian, tahun 1982
- Ditunjuk: Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektare
- Ditetapkan: -
- Letak: Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
- Temperatur udara: 3°-20 °C
- Curah hujan rata-rata: 6.600 mm/tahun
- Ketinggian tempat: 750-3.676 Mdpl
- Letak geografis: 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT
Kekayaan Flora & Fauna
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun antara lain cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Pada dinding yang mengelilingi TN Bromo Tengger Semeru terdapat banyak rerumputan, centigi, akasia, cemara, dll.
Satwa yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Paradoxurus hermaphroditus), rusa (Rusa timorensis), monyet kra (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang-ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
Daftar gunung
Gunung-gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah sebagai berikut:
- Gunung Semeru (3.676 m)
- Gunung Bromo (2.329 m)
- Gunung Batok (2.470 m)
- Gunung Kursi (2.581 m)
- Gunung Watangan (2.601 m)
- Gunung Widodaren (2.650 m)
- Gunung B-29 (2.900 m)
- Gunung Linggo
- Gunung Penanjakan
- Gunung Pundak Lembu
- Gunung Gandera
- Gunung Ringgit
- Gunung Widangan
- Gunung Sumbersenami
- Gunung Pranten
- Gunung Bajangan
Akses
Taman nasional ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Jawa Timur. Dengan adanya penerbangan langsung Malang-Jakarta dan Malang-Denpasar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik akan semakin meningkat. Selain Gunung Bromo yang merupakan daya tarik utama, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Meski demikian untuk sampai ke puncak Semeru tidaklah semudah mendaki Gunung Bromo dan para pendaki diharuskan mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional yang berada di Malang.
Penggemar hiking disarankan untuk mengambil rute dari Malang karena bisa menikmati keindahan lautan pasir lebih panjang. Start point dapat dimulai dari Ngadas yang merupakan desa terakhir yang berada di dalam kawasan taman nasional serta tempat untuk melengkapi perbekalan terutama persediaan air karena setelah ini tidak akan dijumpai air.
Sebagian dari kawasan taman nasional sempat mengalami kebakaran pada akhir Agustus hingga pertengahan September 2023. Titik api yang membakar lahan di lereng Kawah Tengger terlihat pada larut malam tanggal 29 Agustus 2023. Upaya pemadaman pun dilakukan oleh beberapa resor pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibantu oleh beberapa relawan masyarakat peduli api (MPA) dari desa-desa di sekitar taman nasional, serta aparat Tentara Nasional Indonesia dan kepolisian.